Terperosok Lubang Maksiat

Meninggalkan maksiat akan lebih berat apabila seseorang pernah melakukan kemaksiatan tersebut.

Ya, lebih berat, karena ia telah menikmati lezatnya bermaksiat. Hawa nafsu yang telah mencicipi kelezatan bermaksiat akan rindu ingin merasakan kemaksiatan lagi.

Ada kelezatan dalam kemaksiatan, kelezatan yang mencocoki hawa nafsu manusia.

Inilah yang dimaksud Nabi dalam haditsnya,
“Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan Neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai oleh syahwat.” (HR. Muslim 2822)

-Ustadz Boris Tanesia (disadur dari post beliau)

Leave a Reply

*