
Dimana air matamu?
Air mata yang selalu mengalir ketika hidayah pertama kali menyapa…
Dimana ia sekarang?
Apakah ia tersumbat karena engkau merasa sudah beramal banyak?
Apakah ia tersumbat karena dosa-dosa yang engkau lakukan?
Atau air matamu sudah habis karena menangisi dunia?
Bukankah engkau ingat, nikmatnya air mata yang mengalir ketika engkau sedang bermunajat kepada-Nya…
Bukankah engkau mengetahui… Mata yang menangis karena takut akan adzab Tuhan-Nya dan karena mengharap surga-Nya adalah ciri orang yang beriman?
Menangislah, tangisi dosa-dosamu, dan mintalah ampunan Tuhanmu…
Nabi Muhammad Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam,
إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ ، وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ » . فَقَالَ بِهِ هَكَذَ
“Sesungguhnya seorang Mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya –begini–, maka lalat itu terbang”.
HR. At-Tirmidzi, no. 2497 dan dishahîhkan oleh Al-Albani

Leave a Reply